Senin, 19 Agustus 2013



                  Liburanku
Pada saat liburan, aku pergi ke Cirebon, Jawa Barat bersama keluargaku selama 3 hari 2 malam. Aku berangkat jam 8 pagi dan sampai di Cirebon jam 4 sore. Di perjalanan, aku tidur, makan, ngobrol, dan lain-lain. Perjalanan menuju Cirebon biasanya memakan waktu 5 jam saja, tapi karena jalanan macet jadi, bisa memakan waktu 6-7 jam. Aku sempat berhenti di sebuah tempat peristirahatan di daerah Subang, walaupun macet tetapi, aku tetap bisa merasakan swah yang terpampang luas di kiri dan kanan.

Aku menginap di sebuah hotel di Cirebon, tepatnya di Jl. Tuparev, yaitu pusat keramaian di Cirebon.  Saat sampai di hotel aku langsung mandi, dan pergi makan malam di sebuah restoran. Makanan  khas Cirebon adalah Nasi Jamblang dan Empal Gentong Saat malam hari, aku jalan-jalan di sekitar hotel, dan makan malam dengan Nasi Jamblang. Nasi Jamblang itu nasi yang dibungkus daun jati, dan porsi nasi-nya itu sedikit sekali, kita bisa pilih lauk sesuai selera, pilihan lauk-nya sangat banyak, ada cumi, perkedel, paru, semur daging, dan lain sebagainya. Makanan disana enak-enak semua. Kotanya asri, bersih, dan belum terlalu

Hari ke-2, aku hanya berkeliling kota Cirebon. Aku pergi ke daerah Kuningan, disana lebih ramai daripada Cirebon. Kotanya nyaman, asri, bersih. Aku makan siang di salah satu restoran di Kuningan. Lalu, lanjut perjalanan menuju daerah Linggar Jati, aku ke tempat museum Perjanjian Linggar Jati, disana ada banyak catatan sejarah dari Perjanjian Linggar Jati, tempatnya seperti bangunan tua pada masa penjajahan Belanda. Kemudian, ke daerah Sangkan. Disana, ada wahana terbaru seperti waterpark atau kalau di Jakarta mungkin seperti WaterBoom. Disana, aku bermain bersama keluarga. Pada sore hari, aku pulang ke hotel, sebelumnya aku makan malam terlebih dahulu.

Hari ke-3, aku pergi ke daerah Trusmi. Trusmi terkenal dengan batik khas Cirebon. Disana, ada oleh-oleh khas Cirebon juga. Lalu, aku makan Empal Gentong di salah satu restoran dekat situ, sambil menunggu mamaku belanja. Empal Gentong itu seperti soto daging  kuahnya memakai santan, kalau mau ada rasa pedasnya kita bisa menambahkan bubuk cabe yang disediakan restoran tersebut, bubuk cabe-nya itu tidak terlalu pedas. Saat mamaku selesai belanja, kita menuju arah pulang ke Jakarta tetapi lewat jalur Selatan, lewat Sumedang. Ternyata, jalanannya macet total, dan memakan waktu 6 jam menuju Jakarta. Setelah sampai di rest area km 97, aku istirahat sebentar karna badan juga sudah pegel-pegel. Jalan Tol juga sedikit macet.

Liburan kali ini sangat menyenangkan karena, bisa jalan-jalan ke daerah yang belum pernah aku ketahui. Orang-orang di Cirebon sangat ramah, baik, sopan.